Kabar
menarik dari Jepang : Daihatsu menyiapkan SUV baru pengganti Terios
bermesin hybrid. Di Jepang, Terios sendiri dikenal dengan nama Be Go dan
generasi terbarunya dipastikan bergaya di ajang Tokyo Motor Show 2017.
Melansir pewartaan situs lokal Jepang, Kurumagt, Daihatsu SUV bermesin hybrid muncul di Tokyo Motor Show 2017 Oktober ini. Menggunakan kode nama konsep DN TREC, dipaparkan mobil itu menjadi penerus dari SUV kompak Daihatsu Be Go atau Terios. Meski begitu, belum ditentukan julukan yang disandangnya nanti.
Dilaporkan juga, Daihatsu sudah menentukan jantung mekanis yang digunakan berupa hybrid. Jantung mekanis 1.2 liter dikombinasi dinamo elektrik, diadopsi oleh Be Go atau Terios baru. Ekspektasinya, mesin 4-silinder 1.2 liter mengadopsi mesin 3NR yang digunakan oleh Sigra dan Calya. Transmisinya, tersedia otomatis CVT yang mengirimkan daya ke penggerak roda depan atau empat roda 4WD untuk beberapa pasar di dunia.
Melihat siklus hidupnya, baik Be Go maupun Terios, sudah saatnya ada pergantian generasi menyeluruh. Bukan facelift. Dengan adanya Be Go model terbaru, sejatinya Toyota Rush di sana juga mengikuti jejak Be Go. Diperkirakan, Daihatsu siap memasarkan Be Go baru bermesin hybrid itu pada akhir 2018 atau awal tahun berikutnya. Ekspektasi harga berada di atas 2 juta Yen atau Rp 240 juta rupiah.
Jika dibandingkan dengan Indonesia, Daihatsu Terios yang ada di luar sana punya kemampuan SUV lebih serius, tak sekadar bodinya yang SUV. Ada sistem penggerak empat roda 4WD yang juga didukung differential lock, kontrol traksi dan kontrol stabilitas. Kabinnya memang sedikit lebih kecil dengan konfigurasi 5-seater dan ruang bagasi lebih sempit. Nantinya karakter SUV itu, direncanakan masih dibawa pada Be Go baru bermesin hybrid.
Melansir pewartaan situs lokal Jepang, Kurumagt, Daihatsu SUV bermesin hybrid muncul di Tokyo Motor Show 2017 Oktober ini. Menggunakan kode nama konsep DN TREC, dipaparkan mobil itu menjadi penerus dari SUV kompak Daihatsu Be Go atau Terios. Meski begitu, belum ditentukan julukan yang disandangnya nanti.
Dilaporkan juga, Daihatsu sudah menentukan jantung mekanis yang digunakan berupa hybrid. Jantung mekanis 1.2 liter dikombinasi dinamo elektrik, diadopsi oleh Be Go atau Terios baru. Ekspektasinya, mesin 4-silinder 1.2 liter mengadopsi mesin 3NR yang digunakan oleh Sigra dan Calya. Transmisinya, tersedia otomatis CVT yang mengirimkan daya ke penggerak roda depan atau empat roda 4WD untuk beberapa pasar di dunia.
Melihat siklus hidupnya, baik Be Go maupun Terios, sudah saatnya ada pergantian generasi menyeluruh. Bukan facelift. Dengan adanya Be Go model terbaru, sejatinya Toyota Rush di sana juga mengikuti jejak Be Go. Diperkirakan, Daihatsu siap memasarkan Be Go baru bermesin hybrid itu pada akhir 2018 atau awal tahun berikutnya. Ekspektasi harga berada di atas 2 juta Yen atau Rp 240 juta rupiah.
Jika dibandingkan dengan Indonesia, Daihatsu Terios yang ada di luar sana punya kemampuan SUV lebih serius, tak sekadar bodinya yang SUV. Ada sistem penggerak empat roda 4WD yang juga didukung differential lock, kontrol traksi dan kontrol stabilitas. Kabinnya memang sedikit lebih kecil dengan konfigurasi 5-seater dan ruang bagasi lebih sempit. Nantinya karakter SUV itu, direncanakan masih dibawa pada Be Go baru bermesin hybrid.
Terlepas dari itu, mengaitkan dengan gosip yang sudah beredar di sini, sempat muncul gambar rendering yang diperkirakan wujud generasi baru Terios.
Bentuknya mirip Daihatsu FT Concept yang sering dipamerkan Daihatsu di
beberapa ajang pamer otomotif. Meski begitu, dikonfirmasi belum ada
kepastian dari pihak Astra Daihatsu soal SUV baru pengganti Terios dan
Rush.
Post a Comment